Vaksinasi Nakes Indonesia Kelar Akhir Februari, Malaysia Belum Dapat Vaksin

 


Hingga Sabtu kemarin, sudah 405.012 orang di Indonesia yang menjalani vaksinasi. Program ini dimulai pada 13 Januari 2021 dengan Presiden Joko Widodo sebagai penerima pertama. Singapura memulai vaksinasi pada 8 Januari dengan Perdana Menteri Lee Hsien Loong sebagai yang pertama menerimanya.
Di negeri jiran, Malaysia, program vaksinasi baru akan dimulai pada 26 Februari 2021. Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan Indonesia cukup beruntung karena bisa mengamankan pasokan ratusan juta dosis vaksin dengan cepat.

"Vaksinasi kan itu ada isu pengadaan, pengadaan kan rebutan di seluruh dunia. Negara-negara yang divaksin itu paling 40-50 dari 150-an negara anggota PBB karena yang lain nggak kebagian," kata Budi dalam program Blak-blakan yang tayang di detikcom, 25 Januari.

Pemerintah mengklaim telah mengamankan 600 juta dosis vaksin COVID-19 dari berbagai perusahaan farmasi, di antaranya Sinovac, AstraZeneca, Pfizer-BioNTech, dan Novavac. Saat ini 3 juta dosis vaksin Corona Sinovac sudah tiba dan telah digunakan di program vaksinasi tahap pertama.

Kondisi ini, dia melanjutkan, membuat iri sebagian warga Malaysia seperti ramai disuarakan di media sosial. "Jadi Indonesia ini, kita mesti bersyukur sudah secure produksi vaksinnya," ujar Budi Sadikin.

Dalam pengamatan detikcom, sejumlah netizen Malaysia memang mempersoalkan kebijakan pemerintah mereka yang dinilai lamban dalam penyediaan vaksin. "Indonesia sudah, Singapore sudah, Malaysia belum selesai juga dengan birokrasinya. Mungkin pertikaian soal komisi belum selesai," lontar @PisauKarat.

"Rakyat ingin tahu kenapa vaksin Covid-19 lambat dibeli dan diterima Malaysia, sementara Singapura negara yang kecil telah siap terima dan Indonesia dengan ratusan juta rakyat akan menerima vaksin dalam waktu dekat?" ungkap @rajabahrinshah pada 9 Januari.

Malaysia baru akan menerima vaksin dari BioNTech/Pfizer sekitar akhir Februari. Selain akan menggunakan Pfizer, Malaysia telah menandatangani pembelian vaksin dari Sinovac, China, dan Sputnik V (Rusia) pada 26 Januari 2021, masing-masing sebanyak 12 juta dan 6,4 juta dos.

Program vaksinasi di Malaysia akan dimulai pada 26 Februari 2021. Pada 12 Januari, negeri jiran itu sempat mengumumkan keadaan darurat nasional untuk mengekang lonjakan kasus COVID-19.

Untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity, pemerintah Indonesia menargetkan sebanyak 181.554.465 penduduk yang berumur di atas 18 tahun menerima vaksin. Menteri Kesehatan Budi G Sadikin menargetkan vaksinasi untuk 1,5 juta tenaga kesehatan selesai akhir Februari. Selanjutnya, vaksinasi akan menyasar petugas pelayanan publik dan kelompok usia lanjut (≥ 60 tahun), Maret-April.

Sumber: https://news.detik.com/berita/d-5355281/vaksinasi-nakes-indonesia-kelar-akhir-februari-malaysia-belum-dapat-vaksin


Share this:

Post a Comment

 
Copyright © infontbnow. Designed by OddThemes