Tiga Upaya Pemerintah Memenuhi Stok Vaksin COVID-19


Ada tiga cara pemerintah mengamankan pasokan vaksin COVID-19 bagi seluruh masyarakat Indonesia. Sehingga, penanganan wabah global COVID-19 dapat dilakukan oleh berbagai pemangku kepentingan dapat efektif. 

Pertama, dengan cara kerja sama bisnis yakni pembelian langsung dosis vaksin COVID-19 dengan perusahaan farmasi terkemuka di dunia. Sehingga, vaksin yang didapatkan tersebut dapat berkhasiat mencegah infeksi berat dari wabah global COVID-19. 

"Perjanjian yang sifatnya bussines to bussines yang dilakukan oleh pemerintah," ujar Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, melalui konferensi pers secara virtual pada Kamis (19/8/2021). 

Kedua, pemerintah melakukan kerja sama yang melibatkan berbagai pihak dari mulai organisasi internasional maupun negara yang disebut dengan multilateral. Melalui kerja sama itu, Indonesia mendapatkan dosis vaksin dari berbagai merek dalam beberapa waktu ke depan. 

"Skema yang melibatkan organisasi seperti COVAX," tuturnya. 

Ketiga, pemerintah mendapatkan pasokan vaksin dari bantuan atau hibah dari negara lain. Yang termasuk dalam berbagi dosis atau dose sharing yang saat ini sedang dilakukan oleh seluruh negara untuk mendorong kesetaraan akses vaksin. 

"Seperti yang datang pada hari ini, pemerintah Belanda memberikan bantuan sebanyak 450 ribu dosis vaksin COVID-19," imbuhnya. 

Dari seluruh upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah ini, hingga saat ini pemerintah telah memegang komitmen pasokan vaksin sekitar 370 juta dosis. Dari tiga hal di atas yang tengah gencar dilakukan oleh pemerintah. 

Target pemerintah dalam beberapa waktu ke depan, akan mendapatkan tambahan pasokan sekitar 60 juta dosis vaksin lagi. Jadi total yang ingin didapatkan oleh pemerintah sebanyak 430 juta dosis vaksin COVID-19. 

Ini harus didapatkan, sebab pemerintah akan melakukan vaksinasi kepada sebanyak 200 juta orang dalam kegiatan vaksinasi yang digelar secara massal. "Rencananya akan melakukan vaksinasi lebih dari 200 juta rakyat sampai dengan akhir tahun ini. Kalau masing-masing membutuhkan 2 dosis dibutuhkan sekitar 400 juta doses," tuturnya. 

Total vaksin saat ini yang dimiliki oleh Indonesia sebanyak 192.083.060 dosis vaksin COVID-19. 

Rincian vaksin COVID-19 yang akan dimiliki Indonesia yaitu sebanyak 157.500.280 dosis vaksin Sinovac, sebanyak 16.580.040 dosis vaksin AstraZeneca, sebanyak 8.000.000 dosis vaksin Sinopharm,  8.000.160 dosis vaksin Moderna, dan sebanyak 1.560.780 dosis vaksin Pfizer. 

Share this:

Post a Comment

 
Copyright © infontbnow. Designed by OddThemes