BIN Berdayakan Pemuda Papua Geluti Pertanian-Perikanan


 Pemuda yang tergabung dalam Papua Muda Inspiratif (PMI) dan BIN turun langsung ke lapangan melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat. Hal ini salah satunya bertujuan untuk mendongkrak perekonomian masyarakat di Tanah Papua.

Koordinator PMI Kabupaten Jayapura Daud menyampaikan saat ini pihaknya telah menggulirkan sejumlah program di Kabupaten Jayapura. Di antaranya seperti penanaman jagung, mengembangkan budidaya ikan sistem bioflok dan keramba jaring apung (KJA), serta pemberdayaan masyarakat petani sagu.

Ia menambahkan hal tersebut sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo dan Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan, yang ditindaklanjuti oleh Deputi IV Bidang Intelijen Ekonomi BIN Made Kartikajaya.

"Terima kasih kepada Bapak Presiden Jokowi, Kepala BIN, Pak Budi Gunawan atas dukungan dan bimbingannya, terkait percepatan pembangunan untuk Indonesia Timur, kami sangat bersyukur," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (21/12/2022).


Hal tersebut ia ungkapkan saat mendampingi Made Kartikajaya meninjau langsung lahan jagung, pembuatan kolam bioflok dan KJA. Kegiatan itu turut dihadiri Plh Bupati Kabupaten Jayapura Delila Giyai.

Daud menjelaskan PMI saat ini membina mama-mama untuk mengelola lahan jagung. Adapun target total lahan yang akan ditanami jagung sebanyak 83,62 hektar, yang merupakan tanah milik masyarakat. Hingga saat ini jagung telah ditanam di atas lahan seluas 17 hektar, dan berikutnya akan segera menyusul di lahan 50 hektar yang telah siap ditanami.

Daud juga mengatakan lahan jagung itu akan dikelola oleh 105 orang petani yang terbagi dalam 7 kelompok. PMI juga telah mempersiapkan hasil panen jagung itu diolah menjadi produk turunan jagung, sehingga dari hulu dan hilir sudah terpenuhi.

Budidaya Ikan Sistem Bioflok

PMI juga melakukan pembinaan kepada sekitar 20 orang untuk membudidayakan ikan dengan sistem bioflok di Kampung Nolokla, Distrik Sentani Timur. Bioflok adalah salah satu teknologi budidaya ikan melalui rekayasa lingkungan yang mengandalkan pasokan oksigen, dan pemanfaat mikroorganisme yang secara langsung dapat meningkatkan nilai kecernaan pakan.

Ketua Kelompok Budidaya Ikan Bioflok Franspouw mengatakan saat ini kolam bioflok sedang dibangun dengan jumlah 8 kolam ikan. Kolam ikan akan diisi ikan nila dan lele. 1 kolam bisa menampung 1.000 ekor ikan nila. Sedangkan untuk lele, 1 kolam bisa menampung 4.000 ekor. Ia menuturkan sebanyak 20 orang masyarakat, khususnya anak muda, direkrut sebagai upaya untuk mengurangi pengangguran dan meningkatkan ekonomi masyarakat.

Bersama BIN, PMI bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk bantuan budidaya ikan dengan sistem bioflok tersebut. Franspouw pun mengucapkan terima kasih kepada PMI, BIN dan KKP.

PMI membina masyarakat untuk budidaya ikan mujair dengan sistem KJA di Danau Sentani, Kampung Doyo Lama, Distrik Waibu, Kab. Jayapura. Total ada 120 petak KJA yang masing-masing diisi dengan 500 ekor ikan mujair. PMI juga berkerja sama dengan bank BNI untuk memberikan bantuan 20 KJA kepada masyarakat.

Delila menyebutkan Pemkab Jayapura mendukung penuh program yang dijalankan oleh PMI dan siap membantu hal yang diperlukan. Ia juga mengajak kaum muda lainnya untuk berkegiatan positif, terlebih saat ini sudah ada PMI.

Sementara untuk sagu, PMI juga melakukan pembinaan terhadap puluhan orang yang terdiri dari mama-mama dan anak muda untuk budidaya pohon sagu di Desa Asei Kecil, Distrik Sentani Timur. PMI juga berkerja sama dengan Kepala Suku bernama Erik. Adapun luas lahan sagu binaan PMI saat ini masih 100 hektare. PMI juga akan menyiapkan produk olahan dari sagu ketika panen

Share this:

Post a Comment

 
Copyright © infontbnow. Designed by OddThemes