Kementerian
Komunikasi dan Informatika (Kominfo) merilis platform digital Pemiludamaipedia
untuk mengawal pemilu damai dalam pesta politik 2024.
Direktur
Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika
Usman Kansong mengatakan, salah satu peran strategis dalam mengawal pemilu yang
damai melalui diseminasi informasi dan menciptakan komunikasi yang santun dan
beretika di ruang publik.
"Kami
telah membentuk satuan tigas anti hoaks yang akan menyisir informasi-informasi
yang terindikasi mengandung kebencian yang bisa mengganggu ketertiban umum
selama Pemilu 2024," kata Usman dalam konferensi pers di kantor Kominfo di
Jakarta, Senin (4/12).
Kominfo
pun melakukan diseminasi informasi dalam tiga periode. Yakni Pra-Pemilu, saat
Pemilu dan pascapemilu. Periode pra-pemilu berfokus pada ajakan anti golput
untuk mengajak masyarakat berparitipasi dalam pemilu 2024.
"Nah,
kalau kita lihat di Pemilu 2019 partisipasi politiknya itu sudah lumayan
tinggi, hampir 82%. Namun, ada 11% suara yang tidak sah pada Pemilu 2019 dan
termasuk tinggi," ujar dia.
Usman
juga berharap dengan adanya platfrom Pemiludamaipedia ini dapat selain untuk
memerangi hoaks, juga untuk mengedukasi masyarakat soal pemilu 2024. Masyarakat
bisa memperoleh informasi soal calon presiden, wakil presiden, hingga calon
anggota DPR dan partai politik.
“Hadirnya
platform ini adalah salah satu langkah Kominfo selaku konduktor komunikasi
publik. Pemiludamaipedia diharapkan bisa memberikan info menyeluruh untuk
masyarakat dari awal hingga akhir,” imbuh Usman.
Post a Comment