Presiden Jokowi Ajak Rakyat Jaga Demokrasi dan Toleransi di Pemilu 2024

August 30, 2023

 

Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus mengajak kepada seluruh rakyat agar bisa secara bersama-sama menjaga asas demokrasi bangsa ini dan juga mampu bersikap dengan penuh toleransi dalam pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) pada tahun 2024 mendatang.

Presiden Jokowi menyatakan bahwa pelaksanaan Pemilu merupakan sebuah ajang pesta demokrasi bagi seluruh rakyat di Indonesia. Maka dari itu beliau meminta dan berpesan untuk tidak ada lagi ujaran kebencian hingga upaya melakukan fitnah dalam seluruh proses tahapan kontestasi politik tersebut.

Karena sesuai dengan namanya, yakni pesta demokrasi, maka sudah barang tentu bahwa pelaksanaan Pemilu harus dilaksanakan dengan penuh gembira dan diwarnai dengan senang hati dari seluruh masyarakat di Tanah Air. Jangan sampai kemudian dalam pelaksanaannya, justru diwarnai dengan adanya rasa ketakutan dan juga pertengkaran yang menyebabkan konflik horizontal.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi juga meminta agar jangan sampai terjadi lagi penyebarluasan berita bohong atau hoaks di tengah masyarakat, utamanya adalah melalui media sosial yang memang menjadi platform bagi banyaknya arus informasi yang mampu dengan sangat mudah diakses dan sampai ke masyarakat secara langsung.

Apabila penyebaran hoaks terus terjadi di media sosial dan hal itu banyak diakses oleh masyarakat sehingga dianggap sebagai seolah hal tersebut merupakan pemberitaan yang benar, maka jelas akan sangat mendatangkan banyak sekali dampak buruk bagi bangsa dan negara.

Menjadi hal yang sangat penting pula bahwa jangan sampai pelaksanaan pedta demokrasi dan kontestasi politik itu justru penuh diwarnai dengan saling melakukan fitnah antar kandidat. Lebih-lebih fitnah yang masih dibungkus dengan isu SARA (suku, agama, ras dan antar golongan) dan masih saja membawa-bawa agama.

Padahal sejatinya seluruh masyarakat di Indonesia merupakan satu kesatuan dan menjadi saudara dalam satu bangsa dan satu Tanah Air, sehingga jangan sampai mudah untuk terpecah belah dan berakhir dengan saling membenci atau bahkan sampai menyebabkan perpecahan atas nama agama. 

Hal itu jelas sangat tidak boleh terjadi karena memang menjadi keniscyaan bahwa latar belakang yang dimiliki oleh seluruh masyarakat di Indonesia sangat beragam dan saling berbeda. Maka dari itu, toleransi menjadi hal yang sangat penting untuk terus digaungkan.

Bukan hanya adanya perbedaan latar belakang saja yang terkandung di dalam seluruh masyarakat di Tanah Air. Jika nantinya dalam pelaksanaan Pemilu 2024 ternyata terjadi perbedaan pilihan politik, maka hal tersebut hendaknya disikapi dengan wajar dan biasa karena memang bangsa ini menjunjung tinggi asas demokrasi. Sehingga jangan sampai adanya perbedaan pandangan ataupun pilihan dan sikap politik itu menjadikan ajang saling bertengkar dan menjelekkan secara berkepanjangan.

Karena, sama sekali tidak akan mendatangkan manfaat dan dampak baik apabila masyarakat terus terpecah belah hanya karena adanya perbedaan pandangan dan pilihan dalam politik. Pasalnya, justru para elite politik sendiri saja, mereka semua saling bersama satu sama lain dalam berbagai hal dan bisa menunjukkan adanya contoh yang baik akan sikap toleransi dan persaudaraan bangsa.

Hendaknya seluruh masyarakat patut untuk mencontoh bagaimana sikap dan tindakan yang diperlihatkan oleh para elite politik, yakni meski mereka berbeda ideologi ataupun cara berpolitik, namun nyatanya mereka tetap menanggapi hal tersebut dengan wajar dan santai.

Presiden Jokowi juga meminta kepada semua elemen masyarakat untuk bisa menjalani Pemilihan Umum 2024 mendatang dengan penuh akan rasa persatuan dan semangat persaudaraan. Beliau mengimbau kepada semua pihak agar bisa kembali bersatu sebagai sebuah bangsa yang besar.

Hanya dengan adanya persatuan yang kuat, yang terjalin oleh seluruh lapisan elemen masyarakat di Nusantara itu mampu memperkuat dan memperkokoh bangsa. Bahkan, dengan adanya persatuan tersebut juga yang berhasil menghantarkan Indonesia menjadi sebuah negara yang merdeka dan mampu mengusir para penjajah di era kemerdekaan dulu.

Sebagai informasi bahwa memang terjadi kenaikan akan sikap intoleransi di tengah masyarakat, khususnya menjelang adanya pesta demokrasi dan kontestasi politik dalam Pemilu. Maka dari itu, ancaman tersebut hendaknya memang harus bisa diperhatikan dengan sangat serius agar kondisi tetap terjaga kondusifitasnya, termasuk juga adanya persatuan dan kerukunan beragama tetap terjaga.

Karena mengetahui bahwa adanya tren kenaikan akan tindak atau sikap intoleransi tersebut, khususnya dalam waktu menjelang pelaksanaan Pemilu, maka Presiden Jokowi langsung mengajak seluruh rakyat untuk bisa secara bersama-sama menjaga asas demokrasi dan meningkatkan rasa toleransi, termasuk juga jangan sampai terus menyebarkan fitnah hingga hoaks di media sosial agar Pemilu benar-benar bisa dinikmati oleh semua kalangan dengan penuh suka cita.

Semua Pihak Bertanggung Jawab Ciptakan Pemilu Damai

August 27, 2023

 

Demi kelancaran dan kesuksesan tahun Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang, perlu menjunjung tinggi terkait asas pemilihan secara demokrasi dan terbuka. Tentu saja ini bukan hanya tugas dari KPU, Bawaslu, atau para peserta Calon Legislatif (Caleg) saja, melainkan seluruh elemen di Tanah Air juga harus bertanggung jawab untuk menjaga, mendorong dan mewujudkan Pemilu 2024 yang damai, aman, tentram, dan sejahtera. 

Sebentar lagi Indonesia akan melangsungkan hajat berupa Pemilihan Umum (Pemilu) di tahun 2024 mendatang. Pemilu 2024 ini juga disebut-sebut sebagai pesta demokrasi, tentunya tidak hanya caleg yang turut memeriahkan pesta ini, namun seluruh masyarakat juga turut terlibat dan merasakan suasananya. Memang biasanya pergantian kepemimpinan ini menimbulkan berbagai macam ideologi yang lahir sehingga terdapat banyak pula perbedaan. Akan tetapi, perbedaan tersebut bukan menjadi halangan justru menjadi kekuatan untuk menciptakan persatuan dan kesatuan.

Pergantian kepemimpinan di tahun 2024 mendatang tidak hanya milik penyelenggara saja, namun juga seluruh rakyat Indonesia, jadi sudah seharusnya berbagai pihak turut menyongsong Pemilu 2024 dengan aman dan damai meskipun memang memiliki pilihan yang berbeda-beda. Pada kesempatan ini, Wakil Ketua PDI Perjuangan Provinsi Kepri Widiastadi Nugroho menegaskan bahwa pemilihan legislatif ini akan diselenggarakan secara demokrasi dan terbuka, serta dari berbagai pihak harus sama-sama mendorong terciptanya Pemilu yang damai.

Pasalnya, di Pemilu 2024 mendatang tidak hanya panggung untuk Pemilihan Legislatif (Pileg) saja, melainkan juga terdapat kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Artinya bahwa banyak agenda Pilpres 2024 yang berpotensi mendatangkan berbagai macam perbedaan. Maka dari itu, demi untuk mensukseskan agenda demokrasi kali ini, diharapkan bahwa seluruh pihak dapat bertanggung jawab untuk menjaga situasi ini dengan aman dan terkendali.

Dalam kesempatan yang sama, peserta lainnya yang diwakili oleh Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Ir H. Dollah Mando juga berharap agar pemilu 2024 aman, tertib, jujur, dan adil. Sementara itu, Penjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono turut serta mengajak umat Budha melalui Permabudhi agar dapat mendukung serta menciptakan suasana yang damai, adem, tenteram menjelang tahun politik. Hal ini bertujuan untuk mendukung terciptanya Indonesia yang damai, sejahtera, dan maju.

Mengenai hal tersebut, pihak keamanan juga menghimbau agar masyarakat tidak mudah ikut menyebarkan berita-berita tanpa sumber yang jelas, bahkan berita hoax atau berita palsu di media sosial yang tidak jelas. Apalagi sampai menimbulkan keresahan masyarakat itu sendiri. Sebaiknya hal-hal seperti ini dihindari demi mewujudkan pesta demokrasi yang damai tanpa perlu pertumpahan darah.

Menurut Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin justru momen Pemilu merupakan saat-saat dimana persatuan dan kesatuan bangsa diuji. Bagaimana tidak, pasalnya masyarakat sangat berpotensi terpolarisasi yang diakibatkan dari panasnya tensi politik ketika pemilihan dilangsungkan. Dirinya juga berharap tidak ingin mengulangi pengalaman buruk yang terjadi di masa lalu. Karenanya, Pemilu 2024 mendatang mesti ditekankan untuk menjadi pemilu yang aman, damai dan berkualitas. Cita-cita negara yang sudah dibangun sedemikian rupa ini tentunya harus dijaga dengan sungguh-sungguh, bukan karena Pemilu yang seolah-olah menjadi kontraproduktif karena berpotensi memecah belah bangsa.

Meskipun Pemilu tengah bersaing untuk menang dari para peserta, namun tetap tunduk pada persatuan nasional dengan menggenggam erat dasar negara kita yakni Pancasila untuk menghadapi Pemilu 2024 mendatang. Dalam kelima butir Pancasila yang menjadi dasar dari negara yang adil dan makmur ini perlu diterapkan dengan benar untuk menghindari kampanye yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. Pasalnya, dalam mengatur ketatanegaraaan penting untuk memperhatikan poin-poin dari kelima butir Pancasila.

Dalam kesempatan ini, Presiden Jokowi berpesan kepada seluruh jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam rangka kesiapan pelaksanaan tahapan pemilu serentak tahun 2024 ini terdapat momentum yang masih tersisa itu agar dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk meningkatkan kapasitas teknis persiapan pemilu, memperbaiki kekurangan-kekurangan, memperbaiki masalah-masalah yang belum atau harus diselesaikan, mengatasi kendala dan mengatasi kelemahan-kelemahan yang ada. Penyelesaian ini dilakukan bersama-sama dan tidak lupa untuk membangun inovasi agar proses serta hasilnya dapat diterima serta didukung oleh masyarakat luas.

Tidak hanya soal teknis, Presiden juga mengingatkan hal penting ini kepada KPU agar dapat bekerja secara efisien, memanfaatkan sebaik mungkin anggaran yang ada dengan cermat, dan mengatur skala prioritas di tengah kondisi ekonomi global yang saat ini penuh dengan kesulitan dan ketidakpastian. 

Oleh sebab itu, peran seluruh lapisan masyarakat serta pemangku kebijakan yang terlibat disini penting harus menjunjung tinggi asas pemilihan demokrasi dan terbuka demi menciptakan Pemilu 2024 mendatang berjalan dengan sukses dan damai seperti apa yang diharapkan. Tugas tersebut juga perlu diterapkan sungguh-sungguh agar tidak menimbulkan kekacauan yang berlebihan, sehingga tujuan dapat tercapai dengan baik.

Pemuda Muhammadiyah Yakin Ganjar Pranowo Mampu Lanjutkan Program Presiden Jokowi

August 24, 2023

 

Sangat memiliki kapabilitas dan juga dinilai oleh banyak pihak mampu untuk terus melanjutkan banyak program kebijakan dari Presiden Jokowi terkait dengan pembangunan negara tentunya, Pemuda Muhammadiyah kemudian mendeklarasikan diri bahwa mereka memberikan dukungan penuh kepada nama Ganjar Pranowo.

 

Salah satu kriteria dari seorang pemimpin masa depan yang ideal bagi suatu negara adalah tatkala dirinya mampu untuk meneruskan bagaimana kiprah dan juga segala program serta kebijakan yang baik dari pemerintah di era sebelumnya. Bukan hanya karena akan mampu menjamin adanya keberlangsungan pembangunan saja, melainkan ketika seorang pemimpin masa depan bisa melakukan hal itu, maka juga akan meminimalisasi kemungkinan program kerja yang mangkrak begitu saja dari pemerintahan sebelumnya.

 

Ketua Umum (Ketum) Pemuda Muhammadiyah, Dzulfikar Ahmad Tawalla kemudian meyakini bahwa sosok tersebut sangat melekat pada diri Calon Presiden yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Ganjar Pranowo. Dirinya dinilai merupakan figur yang bisa melanjutkan adanya pembangunan yang sebelumnya telah dimulai oleh Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo (Jokowi) pada masa pemerintahannya.

 

Ternyata anggapan tersebut bukan hanya sekedar merupakan pendapat pribadi saja, melainkan hal itu juga telah dibuktikan dari berbagai macam hasil survei atau riset yang telah dilakukan oleh banyak lembaga survei independen secara sangat objektif, bahwa memang sosok pria yang identik dengan rambut putihnya itu mampu melanjutkan program Kepala Negara saat ini.

 

Dzulfikar kemudian menilai bahwa pihak para pemuda dari Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Islam Muhammadiyah sangat jelas menangkap bahwa memang hanya terdapat satu sosok saja yang mampu dan bisa meneruskan seluruh progtram kebijakan dan kebaikan dari Presiden Jokowi, yakni adalah Ganjar Pranowo.

 

Di sisi lain, anggapan tersebut juga telah sangat senada dengan bagaimana hasil survei atau riset yang telah dilaksanakan oleh lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC). Temuan dari data mereka, yang mana berasal dari hasil survei yang digelar pada periode bulan Juli 2023 ini menunjukkan bahwa sebanyak 40% (persen) publik sudah sangat mempercayai sosok Capres dari PDI Perjuangan itu bahwa dirinya telah mendapatkan dukungan penuh pula dari Kepala Negara dalam menjalankan kontestasi politik berupa Pemilihan Presiden (Pilpres) pada tahun 2024 mendatang.

 

Bukan hanya satu lembaga survei saja yang menyatakan hal itu, namun terdapat pula lembaga survei lain yang bahkan bertaraf internasional dan berbasis di Australia, yakni Utting Research yang merilis hasil dari jajak pendapat mengenai bagaimana elektabilitas yang dimiliki oleh para tokoh menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum, khususnya dalam Pilpres 2024.

 

Hasil dari survei yang dilakukan oleh Utting Research tersebut adalah nama Ganjar Pranowo memang menjadi tokoh yang berada di posisi puncak atau berada pada peringkat pertama dengan sangat kuatnya sebagai pemimpin yang memiliki angka elektoral paling tinggi jika dibandingkan dengan nama lain.

 

Mengenai data dari hasil survei itu, Director Utting Research, John Utting menyampaikan bahwa elektabilitas yang dimiliki oleh pemimpin masa depan bangsa berusia 54 tahun itu berada pada angka hingga 34% (persen). Diketahui pula bahwa survei tersebut dilakukan dengan menggunakan metode multistage random sampling, dengan margin of error hanya 2,8% (persen) pada tingkat kepercayaan mencapai 95% (persen), atau dengan kata lain memang survei yang dilakukan kepada sebanyak 1.200 orang itu memang mengungkapkan fakta di lapangan secara riil.

 

Sementara itu, elite dari PDI Perjuangan memberikan bocoran mengenai bagaimana dukungan dari Presiden RI, Joko Widodo yang hanya kepada sosok Ganjar Pranowo semata, bukan kepada nama calon presiden lain. Tidak tanggung-tanggung, dukungan yang diberikan oleh Kepala Negara itu juga disertai dengan adanya pembentukan Tim 7 yang secara langsung ditunjuk dan dipilih olehnya.

 

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan, Hasti Kristiyanto menjelaskan bahwa adanya Tim 7 sendiri merupakan tim komunikasi yang dibentuk secara langsung oleh Presiden Jokowi. Di dalam tim itu juga telah berisi para pakar dengan berbagai bidang kepakaran masing-masing.

 

Tim komunikasi berjuluk Tim 7 yang dibentuk oleh Kepala Negara itu memang bertujuan untuk bisa memenangkan dan mengawal penuh kemenangan dari Ganjar Pranowo dalam perhelatan Pilpres 2024. Sedikit bocoran mengenai siapa saja para pakar yang terdapat dalam tim itu, yakni ada pakar brand, pakar komunikasi, ahli strategi dan juga pakar lainnya.

 

Berbagai hal dan juga modal yang telah dimiliki oleh Ganjar Pranowo menjadikan namanya terus mendapatkan dukungan dari berbagai kalangan dan dukungan itu bahkan terus meluas setiap harinya, termasuk juga datang dari para pemuda Muhammadiyah. Tentunya bukan tanpa alasan mengapa dukungan terus berkembang, pasalnya sosok Ganjar dinilai merupakan figur yang mampu melanjutkan seluruh program kerja dan kebijakan dari Presiden Jokowi.

Semua Pihak Bertanggung Jawab Ciptakan Pemilu Damai

August 23, 2023

 

Demi kelancaran dan kesuksesan tahun Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang, perlu menjunjung tinggi terkait asas pemilihan secara demokrasi dan terbuka. Tentu saja ini bukan hanya tugas dari KPU, Bawaslu, atau para peserta Calon Legislatif (Caleg) saja, melainkan seluruh elemen di Tanah Air juga harus bertanggung jawab untuk menjaga, mendorong dan mewujudkan Pemilu 2024 yang damai, aman, tentram, dan sejahtera. 

Sebentar lagi Indonesia akan melangsungkan hajat berupa Pemilihan Umum (Pemilu) di tahun 2024 mendatang. Pemilu 2024 ini juga disebut-sebut sebagai pesta demokrasi, tentunya tidak hanya caleg yang turut memeriahkan pesta ini, namun seluruh masyarakat juga turut terlibat dan merasakan suasananya. Memang biasanya pergantian kepemimpinan ini menimbulkan berbagai macam ideologi yang lahir sehingga terdapat banyak pula perbedaan. Akan tetapi, perbedaan tersebut bukan menjadi halangan justru menjadi kekuatan untuk menciptakan persatuan dan kesatuan.

Pergantian kepemimpinan di tahun 2024 mendatang tidak hanya milik penyelenggara saja, namun juga seluruh rakyat Indonesia, jadi sudah seharusnya berbagai pihak turut menyongsong Pemilu 2024 dengan aman dan damai meskipun memang memiliki pilihan yang berbeda-beda. Pada kesempatan ini, Wakil Ketua PDI Perjuangan Provinsi Kepri Widiastadi Nugroho menegaskan bahwa pemilihan legislatif ini akan diselenggarakan secara demokrasi dan terbuka, serta dari berbagai pihak harus sama-sama mendorong terciptanya Pemilu yang damai.

Pasalnya, di Pemilu 2024 mendatang tidak hanya panggung untuk Pemilihan Legislatif (Pileg) saja, melainkan juga terdapat kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Artinya bahwa banyak agenda Pilpres 2024 yang berpotensi mendatangkan berbagai macam perbedaan. Maka dari itu, demi untuk mensukseskan agenda demokrasi kali ini, diharapkan bahwa seluruh pihak dapat bertanggung jawab untuk menjaga situasi ini dengan aman dan terkendali.

Dalam kesempatan yang sama, peserta lainnya yang diwakili oleh Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Ir H. Dollah Mando juga berharap agar pemilu 2024 aman, tertib, jujur, dan adil. Sementara itu, Penjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono turut serta mengajak umat Budha melalui Permabudhi agar dapat mendukung serta menciptakan suasana yang damai, adem, tenteram menjelang tahun politik. Hal ini bertujuan untuk mendukung terciptanya Indonesia yang damai, sejahtera, dan maju.

Mengenai hal tersebut, pihak keamanan juga menghimbau agar masyarakat tidak mudah ikut menyebarkan berita-berita tanpa sumber yang jelas, bahkan berita hoax atau berita palsu di media sosial yang tidak jelas. Apalagi sampai menimbulkan keresahan masyarakat itu sendiri. Sebaiknya hal-hal seperti ini dihindari demi mewujudkan pesta demokrasi yang damai tanpa perlu pertumpahan darah.

Menurut Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin justru momen Pemilu merupakan saat-saat dimana persatuan dan kesatuan bangsa diuji. Bagaimana tidak, pasalnya masyarakat sangat berpotensi terpolarisasi yang diakibatkan dari panasnya tensi politik ketika pemilihan dilangsungkan. Dirinya juga berharap tidak ingin mengulangi pengalaman buruk yang terjadi di masa lalu. Karenanya, Pemilu 2024 mendatang mesti ditekankan untuk menjadi pemilu yang aman, damai dan berkualitas. Cita-cita negara yang sudah dibangun sedemikian rupa ini tentunya harus dijaga dengan sungguh-sungguh, bukan karena Pemilu yang seolah-olah menjadi kontraproduktif karena berpotensi memecah belah bangsa.

Meskipun Pemilu tengah bersaing untuk menang dari para peserta, namun tetap tunduk pada persatuan nasional dengan menggenggam erat dasar negara kita yakni Pancasila untuk menghadapi Pemilu 2024 mendatang. Dalam kelima butir Pancasila yang menjadi dasar dari negara yang adil dan makmur ini perlu diterapkan dengan benar untuk menghindari kampanye yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. Pasalnya, dalam mengatur ketatanegaraaan penting untuk memperhatikan poin-poin dari kelima butir Pancasila.

Dalam kesempatan ini, Presiden Jokowi berpesan kepada seluruh jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam rangka kesiapan pelaksanaan tahapan pemilu serentak tahun 2024 ini terdapat momentum yang masih tersisa itu agar dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk meningkatkan kapasitas teknis persiapan pemilu, memperbaiki kekurangan-kekurangan, memperbaiki masalah-masalah yang belum atau harus diselesaikan, mengatasi kendala dan mengatasi kelemahan-kelemahan yang ada. Penyelesaian ini dilakukan bersama-sama dan tidak lupa untuk membangun inovasi agar proses serta hasilnya dapat diterima serta didukung oleh masyarakat luas.

Tidak hanya soal teknis, Presiden juga mengingatkan hal penting ini kepada KPU agar dapat bekerja secara efisien, memanfaatkan sebaik mungkin anggaran yang ada dengan cermat, dan mengatur skala prioritas di tengah kondisi ekonomi global yang saat ini penuh dengan kesulitan dan ketidakpastian. 

Oleh sebab itu, peran seluruh lapisan masyarakat serta pemangku kebijakan yang terlibat disini penting harus menjunjung tinggi asas pemilihan demokrasi dan terbuka demi menciptakan Pemilu 2024 mendatang berjalan dengan sukses dan damai seperti apa yang diharapkan. Tugas tersebut juga perlu diterapkan sungguh-sungguh agar tidak menimbulkan kekacauan yang berlebihan, sehingga tujuan dapat tercapai dengan baik.

 
Copyright © infontbnow. Designed by OddThemes